
ARAHBANUA.COM
ARCH:ID merupakan forum arsitektur tahunan dan ajang dagang yang diselenggarakan bersama oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bekerja sama dengan PT CIS Exhibition. Sejak dimulai pada tahun 2020, ARCH:ID menjadi wadah yang efektif bagi para pelaku utama & pemangku kepentingan di industri arsitektur dan lingkungan binaan untuk berkumpul, berkolaborasi dan saling terhubung.
Hal ini yang membawa Mahasiswi Program Studi Arsitektur Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Sulawesi Selatan, Siti Nuraniqah Amalia Arimbi melangkah sebagai salah satu partisipan dalam ARCH.ID student Exhibition atau Student Design Competition (SDC).
Lebih dari 100 Universitas di Indonesia yang mengikuti ajang bergengsi di dunia arsitektur Indonesia ini. Dengan mengusung konsep Green Architecture untuk Stadion Barombong, karya Arimbi yang seyogyanya hanya sebagai tugas kuliah dengan ketentuan bangunan bentang lebar di bawah dosen pengampu Dr. Syamfitriani Asnur,S.T, M.Sc justru berhasil lolos dalam 20 karya terbaik dalam SDC.
Karya terpilih ini dinilai berdasarkan tema, inovasi, dan kualitas. Karya ini di tampilkan untuk umum dan profesional di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten mulai 8 – 11 Mei 2025.
Ditemui di ICE kamis, 8/5/2025 Ketua Program Studi Arsitektur Unibos, Lisa Amalia, S.T.,M.T mengatakan, ” Arimbi merupakan satu-satunya yang berasal dari universitas luar wilayah Jawa – Bali yang lolos dan masuk 20 besar. Diharapkan Arimbi bisa melanjutkan kemampuannya ini dengan terus mengikuti kompetisi,kebetulan akhir bulan mei ini akan ada kompetisi lagi, saya sarankan supaya Arimbi bisa ikut lagi” ucapnya.
Stadion Barombong
Stadion Barombong adalah stadion yang dibangun di wilayah Barombong, Makassar, Sulawesi Selatan. Pembangunannya dimulai pada akhir Januari 2011, namun proyek tersebut terhenti karena masalah lahan. Stadion ini dimaksudkan untuk menjadi stadion baru bagi PSM Makassar.
Stadion Barombong, yang semestinya menjadi lambang kebanggaan dan ambisi olahraga Sulawesi Selatan, hingga kini masih menjadi topik hangat yang diperbincangkan di kalangan masyarakat. Kendati dibayangi oleh berbagai kontroversi, hambatan, dan tragedi, harapan untuk melihat stadion ini berdiri megah sebagai pusat kegiatan olahraga di timur Indonesia tetap menjadi impian banyak pihak.
Proyek pembangunan Stadion Barombong terbukti jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan. Sejak dibangun pada 2011, stadion ini telah melihat serangkaian hambatan yang membuatnya sulit untuk mencapai garis finish. Salah satu kejadian yang paling menonjol adalah pada Desember 2017, ketika bagian dari tribun selatan runtuh.Kejadian tersebut menjadi peringatan keras tentang tantangan konstruksi dan potensi risiko yang datang dengan proyek skala besar.
Sebagai anak Makassar Arimbi merasa prihatin dengan mangkrak nya Stadion Barombong,hal ini yang memicu Arimbi untuk menjadikannya sebagai tugas kuliah
“Stadion ini sebenarnya sudah mangkrak,tapi kenapa kita tidak merencanakan ulang,memanfaatkan revitalisasi dengan konsep yang lebih modern sehingga pemanfaatan nya lebih optimal. Itu sebabnya saya menggunakan konsep Green architecture jadi lebih ramah lingkungan” jelas Arimbi.
Lanjut Lisa ” dalam konsep ini Arimbi mencoba untuk memanfaatkan air hujan,agar kita tidak menyia-nyiakan sesuatu dari alam mengingat Stadion Barombong terletak di pinggir pantai, sehingga konsep green dari karya Arimbi itu ada pada pemanfaatan air hujan tadi”Pungkas Lisa.
*infh/ pjmi/ ab/ nf/ 090525
KOMENTAR TERBARU