3 Oktober 2024
WhatsApp Image 2023-03-25 at 01.02.36

Ikan Koi Mengapung Di Kolam ( foto : Harto Malik/ arah Banua )

Reportase : Harto Malik
arahbanua.com, Banjarbaru-

Jadi pengusaha koi, jangan pandang enaknya saja, tapi tahu juga cerita pahitnya.

Baca tulisan di mobil truck atau pickup, kadang bikin kita senyum sendiri, tapi sebenarnya ada pelajaran di baliknya. “Mereka cuma tahu protes, nggak tahu PROSES”, tertulis di belakang mobil pickup, banyak pelajaran kehidupan saya dapat di jalan raya.

Hari ini, salah satu hari berisi pengalaman pahit, pelajaran berharga, pagi pukul 7 lihat kolam, banyak ikan Koi mengapung, mati? ya ada yang mati ada yang masih megap-megap.

Diserok dikumpulkan terhitung kurang lebih 40 ekor, kok bisa mati sebanyak itu, kenapa?

Padahal sore kemaren masih baik-baik saja.

Tidak terukur, pengennya koi cepat besar dengan memberi pakan sore atau di malam hari dengan porsi agak banyak, tapi sisi negatif dan resiko, serta kemampuan kolam tidak terukur.

Ini kemungkinan berasal dari pemberian pakan ikan di sore kemaren yang agak banyak dari hari biasa, dengan tujuan agar ikan cepat besar, mungkin pada kasus tertentu bisa terjadi, tapi ada hal yang kadang tidak terukur atau belum siap.

Populasi ikan tidak sesuai dengan luasan kolam, kebersihan air kurang diperhatikan, filterisasi air kurang mendukung dan kurang maksimal, sedang pemberian pakan dipush, sehingga air cepat kotor, amoniak meningkat dan mempengaruhi oksigen di dalam kolam, itulah kira-kira yang terjadi.

Ada juga kasus solusi berlebihan, sebagian ikan terlihat sakit tertentu atau agak stress, diberilah garam ikan dengan jumlah atau takaran yangg tidak sesuai, dikasih lebih banyak, ada yang bilang di “boom”, maksudnya supaya cepat sembuh.

Seperti halnya orang sakit, ketika diberi obat dengan dosis berlebihan, bukan sehat yang di dapatkan malah jadi keracunan.

Rugi besar dong hari ini,ya begitulah resiko berusaha itu biasa: makin besar usaha makin besar resiko, makin besar kemungkinan keuntungan, kemungkinan resiko kerugian makin besar juga.

Untuk jadi pengusaha mental harus siap rugi, kalo nggak siap rugi ,lebih baik jadi pegawai atau karyawan.

Tetap semangat kawan, orang tua bilang rejeki akan naik, semoga diberikan yang lebih baik, banyak dan berkah, Aamiin.

Temukan solusinya di Toyyib Marhaban Banjarbaru 0857 5117 4058

 

Salam Sahabat KOI.
Ada Koi Ada arahbanua.com

 

Loading

redaksi