ARAHBANUA.COM
Pilkada akan digelar besok, Rabu, 27 November 2024. Melalui pesta demokrasi ini, rakyat kembali bakal memilih calon kepala daerahnya secara langsung. Pilkada Serentak 2024 ini diharapkan berlangsung amanah. Namun dalam praktik, Pilkada sebagaimana halnya Pilpres dan Pileg 2024 lalu, selalu menyisipkan banyak persoalan yang merusak pranata pemilu dan demokrasi.
Belakangan, ketidaknetralan aparat karena mendukung calon tertentu, kriminalisasi oleh lawan politik, bahkan cawe-cawe petahana ramai diberitakan dan dibicarakan di ruang publik. Ditambah lagi, politik uang yang berpotensi kian membabi buta beberapa jam menjelang pemungutan suara — atau serangan fajar. Praktik-praktik ini berpotensi menjauhkan Pilkada dari esensi demokrasi. Lantas, apa yang terjadi bila ini dibiarkan? Bagaimana masyarakat harus menyikapi cawe-cawe hingga politik uang?
Untuk mengulasnya, PARA Syndicate menggelar forum diskusi media, bersama:
[1] Ari Nurcahyo (Ketua PARA Syndicate)
[2] Ray Rangkuti (Direktur Lingkar Madani/LIMA Indonesia)
[3] Dr. Sidratahta Mukhtar (Dosen Ilmu Politik Fisipol UKI)
[4] Arif Susanto (Analis Exposit Strategic)
[5] Lutfia Harizuandini (Moderator/Peneliti PARA Syndicate)
# Kantor PARA Syndicate
Jl Wijaya Timur 3 No. 2A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
# YouTube LIVE Streaming
http://live.parasyndicate.id
Diskusi Media
SELASA, 26 NOVEMBER 2024
Pk. 12.00 – 14.00 WIB
PARA Syndicate
TERIMA KASIH. Salam hormat.
PARA Syndicate
redaksi
KOMENTAR TERBARU