arahbanua.com, Paringin – Hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat empat kecamatan dan puluhan desa di Kabupaten Balangan, Kalsel terendam banjir.
Bencana ini diduga akibat luapan sungai di Balangan yang tak bisa lagi menampung debit air turun dari wilayah pegunungan.
Plt Kepala BPBD Balangan H Rahmi, membeberkan kondisi sekarang disejumlah wilayahnya masih terendam air dengan ketinggian antara 30 Cm hingga 1,5 meter.
“Untuk wilayah yang paling parah adalah di Kecamatan Juai, dengan sebanyak 3 desa yang terendam dengan ketinggian 1,5 meter,” jelasnya saat di hubungi Senin (29/11/2021).
Sementara, untuk masyarakat terdampak, menurut Rahmi masih banyak yang memilih bertahan di tempat sanak saudara dan bahkan tetap berada di rumah.
“Kita tidak mendirikan posko pengungsian, tapi ada sebuah masjid yang digunakan masyarakat untuk mengungsi, diisi sekitar 100 orang. Terutama balita dan lansia,” tuturnya.
Sementara dari pemantauan dan evakuasi korban banjir, TRC BPBD Balangan tidak ada kesulitan karena juga dibantu relawan serta masyarakat di sana.
“Alhamdulilah evakuasi aman saja,” tegasnya.
Rahmi pun mengatakan, banjir kali ini adalah yang terparah dari sebelumnya. Namun pihaknya sangat berharap cuaca segera membaik agar debit air tidak kembali naik.
“Karena sebagian wilayah terdampak debit air mulai surut karena cuaca panas,” tutupnya.
Adapun data BPBD Balangan wilayah terdampak adalah Desa Puyun, Mamantang, Tabuan, Binuang santang, Mantuyan, Uren, Karya Mauya, Kapul dan Hauwai di Kecamatan Halong serta Desa Lalayau, Mihu dan Bata di Kecamatan Juai.
Kemudian Desa Mayanau, Simpang Bumbuan, Simpang Nadong, Auh, Ju dan Sungsum di Kecamatan Tebing Tinggi serta Desa Tundakan Hulu, Ambakiang, Pulantan, Muara jaya dan Awayan Hilir di Kecamatan Awayan.
Sedangkan beberapa desa lainnya di Kecamatan lain juga terkena banjir seperti Desa Tariwin di Kecamatan Batumandi serta beberapa titik lokasi di Kelurahan Batu Piring.
Adapun dampak dari bencana Banjir yang menerjang Kabupaten Balangan sedikitnya mengakibatkan ribuan rumah terendam dan juga fasilitas umum serta akses jalan yang putus hingga ratusan jiwa harus mengungsi.(fms)
KOMENTAR TERBARU