ARAHBANUA.COM
Dr.H.M. Suaidi,M.Ag.
Nabi Ibrahim memanjatkan Do’a.
رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Tak putus-putusnya Nabi Ibrahim a.s. berdoa untuk meminta keturunan yang saleh. Hingga akhirnya, Allah Swt mengabulkan doanya. Nabi Ibrahim a.s. dan Siti Sarah awalnya merasa kaget dan tidak percaya. Bahkan, saat mendengar kabar tersebut, Siti Sarah tertawa karena merasa itu adalah hal mustahil apalagi ia sudah divonis mandul.
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا مَاتَ ابنُ آدم انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Apabila seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga, yakni sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak saleh yang mendoakannya. (HR Muslim)
Nomenklatur Soleh terdapat pada do’a Nabi Ibrahim AS. dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Pertanyaanya apa itu Soleh ? Menurut Gus Mus.KH. Mustofa Bisri dari Rembang saat menyampaikan tausiah . Nomenklatur soleh bersal dari kata.
صَلُحَ، صَلَحَ – يَصْلحُ
Artinya pantas. Pantasnya seorang ulama mengamalkan ilmu berda’wah, pantasnya pejabat melayani rakyat bersikap adil, pantasnya orang kaya besedekah, infak membayar zakat .
Jadi nomenklatur soleh itu tidak hanya rana ulama. Bisa Pejabat yang adil berarti pejabat yang soleh, pengusaha yang kaya yang dermawan berarti pengusaha yang soleh, fuqoro wal masakin yang sabar dan tabah, terhidar dari kema’siatan berarti fuqoro yang soleh.
Insyaallah Dunia (Negara) kalau pejabatnya soleh, rakyat nya soleh pengusahanya solih niscaya akan menjadi negara yang kokoh negara yang baldatun toyibatun warobun ghofur.
Rasulullah saw bersabda :
قوام الدنيا بأربعة أشياء : علم العلماء , وعدل الأمراء , وسخاء الأغنياء , ودعاء الفقراء , فلولا علم العلماء لهلك الجاهلون , ولولا عدل الأمراء لأكل الناس بعضهم بعضاً , ولولا سخاء الأغنياء لهلك الفقراء , ولولا دعاء الفقراء لهلك الأغنياء .. فأيّ الفرقاء أهمّ بنظرك .؟
Kokohnya kehidupan dunia dengan empat hal, yaitu: pertama ilmunya ulama, kedua keadilan para pemimpin (umara), ketiga kedermawanan orang-orang kaya, dan keempat do’anya orang-orang fakir.
Maka seandainya tidak ada ilmunya ulama, sungguh rusaklah orang-orang yang bodoh; sekiranya tidak ada keadilan para pemimpin, sungguh sebagian manusia akan memakan sebagian manusia lainnya; dan sekiranya tidak ada kedermawanan orang-orang kaya, sungguh rusaklah orang-orang fakir; dan sekiranya tidak asa doanya orang-orang fakir, sungguh akan rusaklah orang-orang kaya…
Apapun diri kita apapun jabatan kita kedepankan pentingnya kesolehan.
والله اعلم
aw/ pjmi/ ab
redaksi
KOMENTAR TERBARU