12 Desember 2024
61c2186ca2729

Arahbanua.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ikut membantu melawan pandemi Covid-19 dunia lewat Covax Facility. Program ini hanya memperbolehkan vaksin yang sudah diakui WHO dengan mendapatkan emergency use listing (EUL).

Covax Facility adalah program pengiriman dan mendistribusikan vaksin Covid-19 untuk negara berkembang dan miskin.

Pemberian EUL berasal dari kualitas, keamanan dan kemanjuran vaksin. Selain itu, rencana manajemen risiko dan kesesuaian program seperti persyaratan cold chain (rantai dingin), dikutip dari situs resmi WHO, Sabtu (25/12/2021).

Berikut daftar tujuh vaksin yang sudah mengantongi EUL WHO:

1. Sinopharm

Sinopharm mengantongi EUL dari WHO tanggal 7 Mei 2021. Ini untuk vaksin yang diproduksi Beijing Bio-Institute of Biological Co Ltd, subsidiary of China National Biotech Group (CNBG).

Vaksin dengan platform inactivated virus ini direkomendasikan WHO untuk dewasa di atas 18 tahun dan punya efikasi 79%. Sinopharm diberikan untuk dua dosis dengan jarak keduanya 3-4 minggu.

2. Pfizer/BioNTech

WHO memberikan EUL untuk Pfizer/BioNTech tanggal 31 Desember 2020. Vaksin menggunakan Cominarty Covid-19 mRNA dengan efikasi 95%.

3. Moderna

Izin EUL didapatkan Moderna pada 30 April 2021. Vaksin dengan platform nucleoside yang dimodifikasi (mRNA) ini punya efikasi 94%.

4. AstraZeneca

EUL AstraZeneca diberikan WHO pada 15 Februari 2021. Izin diberikan untuk vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca dan SKBio (Korea Selatan) dan Serum Institue of India (India).

Vaksin AstraZeneca punya platform virus vektor, serta memiliki efikasi 63.09%.

5. Johnson&Johnson

Vaksin Johnson&Johnson produksi Janssen mendapatkan WHO pada 12 Maret 2021. Vaksin ini menggunakan platform virus vektor.

Jumlah vaksin yang diberikan J&J agak berbeda dengan vaksin lainnya. Vaksin ini hanya diberikan satu dosis saja.

6. Sinovac

CoronaVac dari Sinovac BioNTech mendapatkan izin dari WHO pada Maret 2021. Vaksin diberikan dua dosis ini menggunakan virus yang dimatikan. Efikasi Sinovac melawan virus sebesar 65,3%.

7. Covaxin

Vaksin Covaxin dari Bharat Biotech International mengantongi izin EUL pada 3 November 2021. Covaxin menggunakan platform virus yang dinonaktifkan dengan efikasi mencapai 78%.(Cnbc)

Loading

redaksi