16 Februari 2025
Gambar WhatsApp 2025-01-20 pukul 08.34.44_9c960ed8

ARAHBANUA.COM

 

 

Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.

 

Dalam segalahal Istiqomah sikap Istiqamah harus ada dalam diri Manusia untuk menggapai kesuksesan dunia dan akhirat. orang yang Istiqomah lebih baik dari pada orang yang diberi seribu karamah.

الاستقامة خير من الف كرامة

Istiqomah adalah lebih mulia dari seribu karamah.

Amal sedikit dilakukan secara istiqamah lebih baik dari pada bentuk amaliah yang berlebih tapi tidak dilakukan dengan istiqomah.

Betapa banyak sahabat di bangku sekolah dasar hingga kuliah yang hebat kemampuan akalnya, namun ketika terjun di masyarakat dilampaui peranan dan kesuksesannya oleh sahabat-sahabat lain yang pada masa pendidikan biasa-biasa

Akal memerlukan pemeliharaan ketajaman dan kecerdasannya. Pemeliharaan tersebut dilakukan oleh jiwa dengan cara menjaga semangat, ketekunan, keteguhan dan komitmen atau di dalam bahasa agama dengan sikap istiqomah.

Jika akal istiqomah dengan tujuannya, maka istiqamahlah seluruh anggota badannya, sebaliknya jika akal bengkok maka hilanglah fokus pada tujuan yang dimaksudkannya.

Islam memandang penting sikap istiqamah setelah seseorang meyakini kebenaran akidah. Allah SWT memerintahkan baginda Rasulullah SAW untuk bersikap istiqamah melalui firman-Nya, “Maka istiqamahlah engkau (Muhammad) di jalan yang benar…” (QS. Huud: 112).

فاستقم كما امر ت ومن تاب معك ولا تطغوا انه بما تعملون بصير.

Sikap istiqomah juga dipegang teguh oleh para sahabat dalam mempertahankan keimanan mereka, betapa pun ejekan, intimidasi dan penyiksaan terus menimpa. Lihatlah penyiksaan yang dialami oleh Bilal bin Rabah, namun semua bentuk intimidasi dan penyiksaan tersebut sama sekali tidak menggoyahkan keimanannya.

Kita (kaum muslimin) juga diperintahkan oleh Allah SWT untuk beristiqomah dalam memegang teguh dan menjalankan agama ini dengan disertai memohon ampun kepada-Nya. (QS. Fushilat: 6).

Istiqomah menjadi penting di dalam beragama maupun di semua bidang usaha karena ia merupakan kumpulan dari cabang ibadah dan keimanan serta pembuka bagi jalan yang lurus, Maka Rasulullah SAW pun berwasiat kepada kita semua agar kita senantiasa beristiqomah, “Katakanlah, aku beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah.” (HR. Muslim).

Sedemikian pentingnya sikap istiqomah, sehingga tidak ada satu usaha (ikhtiar) yang berujung pada keberhasilan tanpa dilandasi oleh sikap istiqomah. Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk mengenai sikap istiqomah melalui sabdanya, “Tidaklah istiqomah iman seseorang sampai hatinya istiqomah. Dan sekali-kali hati seseorang tidak akan istiqomah sampai lisannya dulu istiqomah.”

Adapun keuntungan bagi orang-orang yang istiqomah, maka mereka ini akan senantiasa merasa dekat dengan Allah, tenang hati dan pikirannya, pandai menerima takdir, tidak takut dan khawatir dalam menghadapi segala macam cobaan dan rintangan dalam kehidupan dunianya, selalu optimis dan tidak kenal kata putus asa.

Sebagaimana kabar gembira yang diberikan Allah SWT, Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan mendapatkan apa yang kamu minta.” (QS. Fushshilat: 30-31).

Semuga kita termasuk golongan umat Nabi Muhammad yang bersikap istiqomah. امين

والله اعلم

 

 

*aw/ pjmi/ wi/ nf/ 200125

Loading

redaksi