16 Februari 2025
Gambar WhatsApp 2025-01-14 pukul 11.57.42_27dc3988

ARAHBANUA.COM

 

 

 

Tertanggal 1 Februari 2022, Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Jogja) memutuskan untuk merelokasi semua Pedagang Kaki Lima (PKL) dari selasar Malioboro. Para PKL yang kerap berjajar di sepanjang Jalan Malioboro direlokasi ke Teras Malioboro 1 dan 2. Teras Malioboro 1 terletak di bekas Gedung Bioskop Indra, sedangkan Teras Malioboro 2 terletak di bekas kantor Dinas Pariwisata DIY.

Kebijakan relokasi yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta sontak menuai pro dan kontra dari para PKL. Firman (33), salah satu PKL yang berjualan aksesoris di Teras Malioboro 2 mengaku bahwa ia tidak mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan pemindahan PKL ke Teras Malioboro. “Saya ini kan hanya sebagai anak buah, jadi nurut saja dengan bos yang punya toko. Sebetulnya, saya tidak setuju direlokasi karena kondisi kios di Teras Malioboro 2 ini cukup kecil dan berdempetan. Suhu disini juga panas lho, dan drainase juga buruk ketika hujan. Jadi, banyak air yang menggenang di daerah sekitar toko,” ujarnya pada awak Teras (13/03). Suhu yang panas disebabkan karena situasi pasar yang ramai oleh pengunjung. Ditambah lagi, infrastruktur atap Teras Malioboro 2 ini berasal dari baja ringan sehingga menyerap panas matahari. Dari hal tersebut, banyak PKL yang mengeluh terkait dengan suhu yang panas.

Selain suhu yang panas, hal lain juga diungkapkan oleh Putra (22), salah satu penjual pakaian di Teras Malioboro 2. Ia mengaku kesulitan mendapatkan pembeli karena perbedaan sistem jual-beli PKL sebelum dan sesudah direlokasi. “Sekarang pengunjung Teras Malioboro ini hanya orang-orang yang memang memiliki niat untuk membeli barang, kalau dulu kan enggak. Ada orang yang nggak pengen beli apa-apa, tapi karena melihat ke kanan-kiri jalan akhirnya membeli makanan atau pakaian,” keluhnya. (bersambung ke Bagian 3/5)

 

2/5#

Penulis: Fransisca Diva Ayu Pradipta & Henrikus Harkrismoyo Vianney

 

 

*rh/ ab/ nf 140125

Loading

redaksi