17 Januari 2025
Gambar WhatsApp 2024-12-31 pukul 07.49.49_093f65b2

ARAHBANUA.COM

 

Dr. H.M.Suaidi,M.Ag.

 

Kaum khawarij adalah sekte yang meninggalkan barisan karena tidak sepakat dengan kholifa Ali, yang menerima tahkim (perjanjian) dalam perang siffin tahun 37 H/648 M. Persengketaan tentang khilafah ini terjadi antara kelompok pendukung Ali dan muawiyah bin Abi sufyan.

Menurut kaum khawarij, tindakan Ali telah melanggar ketentuan Allah SWT. Bahkan, dikutip dari buku Membongkar Ciri Kaum Munafik: Tafsir Surah al-Jumu’ah dan al-Munafiqun karya Sayid Ali Khamene’i, Syekh Nashir Makarim Syirazi, Syekh Ja’far Subhani, kaum khawarij memiliki penilaian sendiri pada Al-Qur’an”

Kaum khawarij menjadikan ayat Al-Qur’an keputusan menetapkan sesuatu hanyalah hak Allah SWT sebagai slogan. Mereka menafsirkan dengan pendapatnya sendiri kemudian memerangi Ali bin Abi Thalib karena dinilai bersebrangan dengan Al-Qur’an.

Pelaksanaan ibadah berlaku secara ketat di kalangan kaum khawarij. Secara berlebihan, hal itu justru membuat mereka menuduh orang lain yang tidak sesuai dengan keyakinan mereka keluar dari Islam sebagaimana dikutip dari buku Islam Jalan Tengah Menjauhi Sikap Berlebihan Dalam Beragam karya Dr Yusuf Qardhawi.

Dijelaskan dalam buku Aqidah Islam karya Yudi Irfan Daniel, berikut ciri-ciri kaum khawarij.
1. Mudah mengafirkan orang yang tidak segolongan dengan mereka, walau pun sama-sama menganut Islam

2. Menurut mereka, Islam yang benar adalah yang diamalkan kelompoknya. Islam lainnya dianggap tidak benar

3. Orang-orang Islam yang tersesat dan kafir perlu dikembalikan ke jalan yang benar, namun yang sesuai pemikiran kaum khawrij

4. Karena tidak sepaham dengan lingkungan sekitar, kaum khawarij mengangkat imam dari golongannya sendiri

5. Kaum khawarij bersikap fanatik dan tidak segan menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya

Menurut Dr Yusuf Qardhawi, hadits ini menjelaskan tentang karakter kaum tersebut.

سَيَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ أَحْدَاثُ الأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الأَحْلاَمِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ، يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ، يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ، فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ؛ فَإِنَّ فِي قَتْلِهِمْ أَجْرًا لِمَنْ قَتَلَهُمْ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: Akan keluar di akhir zaman, sekelompok kaum yang pengalamannya kurang (pemahaman agamanya sedikit), akalnya bodoh. Mereka mendengung-dengungkan ucapan terbaik yang ada di muka bumi ini. mereka membaca Al-Qur’an, namun tidak melewati tenggorokannya. Mereka melesat dari agama, sebagaimana anak panah melesat dari hewan sasaran. Jika kalian menjumpai mereka, bunuhlah mereka. Karena membunuh mereka ada pahalanya di sisi Allah, bagi yang berhasil membunuh mereka.” (HR.Bukhari)

Disini Penting kecerdasan spiritual dalam menfilter paham paham yang tidak cocok dalam berakhlak dan berbangsa di negeri kita tercinta.

.نعوذ بالله منذلك

 

*aw/ pjmi/ ab

Loading

redaksi