13 Maret 2025
Gambar WhatsApp 2024-12-29 pukul 23.02.42_c1280a02

ARAHBANUA.COM

 

Oleh: Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.

 

Tiga pencarian manusia dalam hidupnya : pertama adalah Maknal Hayat, kedua Sa’adatul Hayat, dan ketiga Akhirul Hayat.

Pencarian yang pertama adalah Maknal Hayat. Maknal Hayat (Arti Kehidupan) artinya hidup itu . Dalam kehidupan ini seperti manusia. hidupnya dengan nyawa. seperti tanaman dengan air dan tumbuhan. seperti malaikat dengan cahaya, Hati dan akal (pikiran) itu hidupnya dari cahaya. Akal cahayanya adalah ilmu dan hati cahayanya adalah dzikir. Jadi, jika terdapat manusia yang hanya memiliki nyawa dengan kata lain hanya makan tapi tidak mengetahui manfaat dari apa yang ia makan, berarti ia hanya mempunyai nyawa tetapi tidak mempunyai ilmunya.

Kedua adalah mengerti Sa’adatul Hayat. Sa’adatul Hayat adalah kebahagiaan dalam hidup. Taraf kebahagiaan setiap manusia itu berbeda-beda tergantung pada yang merasakannya.

Ketiga adalah yang paling penting yaitu Akhirul Hayat (akhirnya hidup). Akhir hidup yang baik yaitu meninggal dengan Husnul Khotimah yang menjadi harapan setiap manusia. Jadi tidak hanya berharap terhadap kebahagiaan dunia, manusia berharap kelak akhirul hayatnya Husnul Khotimah, meninggal dalam keadaan baik. Seperti meninggal setelah sholat, atau setelah membaca Al-Qur’an atau meninggal karena terkena wabah dalam keadaan iman.

orang yang meninggal terserang wabah termasuk mati Syahid.seperti yang dialami sihabat Nabi muad bin jabal meninggal karena terserang virus.

Nabi bersabda :

وعن أبي هريرة رضي الله عنه، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الشهداء خمسة المطعون والمبطون، والغريق، وصاحب الهدم، والشهيد في سبيل الله متفق عليه

Artinya, Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang yang mati syahid ada lima macam, yaitu orang yang kena tha’un (wabah), orang yang mati karena sakit perut, korban tenggelam, korban yang tertiban reruntuhan, dan orang syahid di jalan Allah.(HR Bukhari dan Muslim).

Kemudian, Nabi pernah punya sahabat yang sedang berkemah. Saat sedang berkemah, saat memasang tenda, di bawah tenda di dalam tanah terdapat mayyit dalam keadaan membaca Al- Qur’an surat Al-Mulk. Akhirnya, para sahabat melapor kepada Nabi SAW : Wahai Nabi, saya sedang memasang tenda, di dalam tanah terdapat mayyit membaca Al-Qur’an surah al-Mulk. Lalu Nabi SAW menjawab: Surah al-Mulk itu Munjiyyat, penyelamat.

Nabi Bersabda :

عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال إن سورة من القرآن ثلاثون آية شفعت لرجل حتى غفر له وهي سورة تبارك الذي بيده الملك

Dari sahabat Abu Hurairah, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Sesungguhnya dalam Alquran ada 30 ayat yang menjadi syafaat bagi seseorang sehingga ia diampuni oleh Allah yaitu surat tabarakal ladzii biyadihi al-mulk.” (HR. Tirmizi )

Menurut Mubarakfuri, hadis di atas menjelaskan tentang keutamaan membaca surat al-Mulk. Ia akan menjadi syafaat baginya ketika ajal menjemput, serta penyelamat dari azab kubur,
serta diampuni dosanya.

Mulai sekarang, mari rajin-rajinlah kita membaca surah Al-Mulk supaya di alam kubur kita mendapatkan keselamatan dari Allah. Itulah yang dinamakan Husnul Khotimah yaitu meninggal dalam keadaan baik, sehingga husnul khotimah itu adalah pokoknya hidup. Memohonlah kepada Allah, semoga akhir hayat nanti diberikan husnul khotimah.

والله اعلم.

 

*aw/ pjmi/ ab

Loading

redaksi